FHI Kritik Pedas Pemerintah Sengaja Loloskan Honorer K1 Bodong - Kali ini Oraganisasi Forum Honorer Indonesia (FHI) yang lancarkan kritikan pedas terhadap Pemerintah yaitu Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) atas kebijakn tes lang Honorer K2 yang tidak lulus dan tindakan diskriminatif, Seperti infoptk.com lansir dari JPNN.com
Tes ulang
FHI meminta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnadi menghentikan diskriminasi terhadap Honorer K2. Karenanya, mereka juga meminta pemerintah kembali mengkaji kebijakan tes ulang kepada Honorer K2 yang tidak lulus.
Baca juga : Tes CAT Honorer K2 Terbaru Rawan Digerayangi KKN
"Kalau mau adil, tidak hanya honorer K2 saja yang bodong. Honorer K1 banyak juga yang bodong. Apalagi dalam proses rekrutmennya sangat gampang, hanya lewat seleksi administrasi saja," kata Sekjen Dewan Presidium FHI Pusat Eko Imam Suryanto, Jumat (20/3).
Eko Imam Suryanto Menambahkan, pemerintah secara sistematis memang sengaja menyelamatkan data bodong honorer K1 dengan meluncurkannya ke K2. Hal itu semakin menunjukkan bahwa pemerintah memang diskriminatif.
Baca juga : Guru Honorer Tak Jadi di Gaji Sesuai UMR
Diskriminasi
Imam memberikan gambaran merinci, dari data FHI diketahui bahwa 987 ribuan honorer K1 sudah mengantongi surat keputusan (SK). “Bandingkan dengan honorer K2, yang tidak sampai 200 ribuan. Ini adalah salah satu bentuk diskriminasi lagi. Artinya dari honorer K1, yang bodongpun ikut lolos," kritiknya.
Sudah kesekian kalinya FHI mendesak pemerintah untuk menghentikan diskriminasi terhadap honorer K2. Karena, antara K1 dan K2 sama-sama mengabdi, yang membedakan hanya sumber gajinya saja.
0 comments:
Posting Komentar