Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan |
INFOPTK.COM, Menteri Pendidikan Anies Baswedan merupakan tokoh muda yang fenomenal, karirnya sebagai akademisi yang cemerlang mengantarkannya sebagai menteri pendidikan Republik Indonesia, tak hanya sebagai akedimisi tapi Anies Baswedan telah banyak bergerak di bidang sosisal kemasyarakatan, salah satu yang menonjol adalah Gerkan Indonesia Menngajar yang digagasnya dipandang cukup berhasil dan mencuri perhatian kalangan pemerhati pendidikan dari berbagia negara.
Selaku Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan menyampaikan, salah satu prioritasnya ialah mengembalikan marwah guru. Gerakan penghormatan kepada guru, kata Anies, harus implimentasikan dari segala lini dan tak hanya sekadar seremoni serta dalam bentuk materi saja.
“Bulan ini saya akan launching Gerakan Hormati Gurumu. Banyak hal yang harus dilakukan. Saya ingin buat gerakan untuk guru, tidak hanya sebagai program,” ujar Anies,
Anies mengharapkan bentuk penghormatan terhadap guru dilakukan dalam banyak hal yang melibatkan masyarakat dalam cakupan besar. Saat ini, kata Anies, ia tengah mengupayakan program diskon toko buku bagi guru hingga prioritas boarding naik ke pesawat terbang. Meski sederhana, keistimewaan ini dinilai akan menumbuhkan kesadaran bagi banyak orang bahwa keberadaan mereka sekarang tidak bisa lepas dari peran guru yang telah mendidiknya.
“Apa susahnya sih kasih diskon buat guru untuk semua urusan. Datang ke toko buku, datang ke toko apa pun dapat keringanan. Kalau guru mau terbang, izinkan dulu guru boarding. Saya mau ngomong ke CEO airline, biar semua orang di tempat itu sadar bahwa saya bisa duduk di tempat itu karena guru,” ujar penggagas Gerakan Indonesia Mengajar itu.
“Jadi menghormati guru tidak hanya sekadar menaikkan revenue,diupacarakan, tapi gerakan seluruh rakyat, mari kita ramai-ramai. Maka dari itu, sifatnya jangan uang,” katanya.
Dengan membudayakan penghormatan kepada guru mulai dari hal-hal kecil, Anies menilai suasana belajar pun akan berubah. Sementara, peran negara dalam gerakan ini, kata Anies, tetap sebagai pemberi fasilitas dan pendorong gerakan masyarakat.
“Bagian kami (Pemerintah-red) kasih insentif pajak, tapi yang bergerak di depan ya seluruh rakyat Indonesia. Ini memungkinkan karena ada kemajuan ekonomi dan memungkinkan bahwa ada lapisan menengah baru di Indonesia. Kalau dulu enggak bisa karena semua miskin, karena itu hanya negara yang bisa melakukan,” kata Anies. (Sumber : http://nasional.kompas.com/)
0 comments:
Posting Komentar