Jumat, 10 April 2015

Perhatikan Kesejahteraa Guru Jangan Kualitasnya Saja! - Guru merupakan salah satu kunci utama keberhasilan pendidikan, maka tak mengeherankan berbagai negara mengutamakan kulitas dan kesejahteraan guru sebagai titik nol dalam usaha memajukan sumber daya manusia negara tersebut. Di Indonesia Guru beleum di tempatkan sebagaimana mestinya, jadi untuk mengharapkan kulitas dan profesionalisme guru masih rendah. Hambatan terciptanya keprofesionalan seorang guru salah satu masalah mengenai kesejahtetaraan. Banyak guru yang mengabdikan dirinya dalam dunia pendidikan telah bertahun-tahun, namun kesejateraan yang didapatkan belumlah baik.

Perhatikan Kesejahteraan Guru

Seperti Infoptk.com lansir dari metrotvnews.com, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan mutu pendidikan Indonesia lebih rendah dibanding negara tetangga. Untuk itu, peningkatan kualitas pendidikan wajib menjadi program prioritas. Menurut JK, peningkatan kualitas pendidikan, bukan hanya meningkatkan standar ujian nasional, tapi perhatian juga kesejehteraan.

Agar profesi Guru bukan sebagai pekerjaan sampingan

“Guru bukan hanya penting tapi penting kesejahetaraannya. Supaya profesi guru bukan profesi sampingan,” kata JK dalam Rembuknas Pendidikan dan Kebudayaan di Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan, Jalan Raya Cinangka, Sawangan, Depok, beberapa waktu yang lalu.

Jangan Kulitas Guru Saja

Jusuf Kalla : guru jangan hanya digenjot kualitasnya, tapi juga harus diperhatikan kesejahterannya. Tak hanya itu, sarana pendidikan dan sistem pendidikan juga penting untuk disorot agar kualitas mutu pendidikan kian baik. Tiga hal ini harus berjalan beriringan. [baca juga : Kemendikbud Himbau Pemerintah Daerah Segea Cairkan Tunjangan sertifikasi]

“Kalau pun hebat sekolahnya tapi tidak ada gurunya bukan sekolah namanya. Sistem tentu boleh berubah tapi selalu pada perhitungan masa depan tapi fokus pada apa yang sudah kita punyai,” kata pria asal Makassar ini.

Manfaat pendidikan yang ditanam saat ini, sambung JK, baru akan terasa sepuluh tahun mendatang. JK menyebut, mutu pemuda Indonesia saat ini adalah hasil sistem pendidikan 10 tahun lalu.

“Karena itulah tiap tahun merubah sistem, tidak efisien dan tidak perlu karena ada hal-hal yang menjadi prinsip dasar. Ilmu harus berubah tapi jangan asal merubah” kata JK. (sumber : metrotvnews.com)

0 comments:

Posting Komentar

Blog Archive

Popular Posts