Kenaikan gaji/penerimaan guru di beberpa daerah tidaklah sama di karenakan kebijakan daerah masing-masing seperti daerah yang mempunyai Pendapatan Asli Daerah yang berbagai daerah yang berbeda-beda daerah yang mempunyai PAD besar akan mealokasikan dana kesejahteraan pegawai dan guru lebih tinggi, sementara daerah yang PAD-nya kecil tunjangan dari daeranya kecil bahkan tidak ada sama sekali.
Daerah seperti kalimantan yang kaya barang tambang dan perkebunan sawit mempunyai PAD besar. Sehingga mampu mensejahterakan rakyat dan pegawainya melaui subsidi dan tunjangan. Contohnya saja baru-baru ini Wakil Gubernur Terpilih Kalimantan Timur (Kaltim) Hadi Mulyadi memberi kabar bagus untuk para guru.
Kesejahteraan guru sudah menjadi prioritasnya bersama pasangannya, Isran Noor, saat kampanye Pilkada Kaltim 2018 lalu. Menurut Hadi, peningkatan gaji guru akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
Sebelumnya, gaji guru honorer yang mengajar di SMA/SMK negeri dikurangi karena pemerintah provinsi belum mampu memberikan gaji sesuai UMP. Dia pun berkaca pada keberhasilan Isran yang mampu memberikan insentif yang layak kepada guru honorer ketika menjadi bupati Kutai Timur.
“Beliau sudah lakukan di Kutim. Guru, pembina agama, tenaga kesehatan, dan penyuluh pertanian, dulu semuanya dikasih insentif. Nanti itu akan dijadikan program di provinsi,” beber Hadi.
Menurut Hadi, peningkatan gaji guru honorer dapat dilakukan dengan beragam cara.Salah satunya pemerintah daerah akan terlebih dulu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Wakil Gubernut Hadi menyatakan, dirinya dan Isran sudah memiliki tiga program prioritas di bidang pendidikan. Tiga program itu adalah kualitas kurikulum, guru, serta sarana dan prasarana.
Semoga daerah lain juga bisa memperhatikan kesejahteraan guru dan pegawainya, karena sudah beberapa tahun belakangan ini gaji pegawai terutama guru tidak pernah mengalami kenaikkan gaji dari pemerintah pusat. Sementara itu inflasi tiap tahun terus tinggi, sehingga harga barang meningkat terus tanpa ada penyesuaian gaji terhadap inflasi.
Daerah seperti kalimantan yang kaya barang tambang dan perkebunan sawit mempunyai PAD besar. Sehingga mampu mensejahterakan rakyat dan pegawainya melaui subsidi dan tunjangan. Contohnya saja baru-baru ini Wakil Gubernur Terpilih Kalimantan Timur (Kaltim) Hadi Mulyadi memberi kabar bagus untuk para guru.
“Pemerintah Provinsi akan tingkatkan gaji guru. Kalau daerah kita kaya, jangankan UMP (upah minimum provinsi), tiga kali UMP pun bisa diberikan,” ucap Hadi sebagaimana dilansir laman Prokal, Jumat (27/7).
Kesejahteraan guru sudah menjadi prioritasnya bersama pasangannya, Isran Noor, saat kampanye Pilkada Kaltim 2018 lalu. Menurut Hadi, peningkatan gaji guru akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
Sebelumnya, gaji guru honorer yang mengajar di SMA/SMK negeri dikurangi karena pemerintah provinsi belum mampu memberikan gaji sesuai UMP. Dia pun berkaca pada keberhasilan Isran yang mampu memberikan insentif yang layak kepada guru honorer ketika menjadi bupati Kutai Timur.
“Beliau sudah lakukan di Kutim. Guru, pembina agama, tenaga kesehatan, dan penyuluh pertanian, dulu semuanya dikasih insentif. Nanti itu akan dijadikan program di provinsi,” beber Hadi.
Menurut Hadi, peningkatan gaji guru honorer dapat dilakukan dengan beragam cara.Salah satunya pemerintah daerah akan terlebih dulu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
“Kalau PAD kita meningkat, kesejahteraan guru akan diperhatikan. Itu dulu yang perlu diperhatikan. Kalau PAD sudah tinggi, kita mudah menggelontorkan dana untuk guru,” ucap Hadi.
Wakil Gubernut Hadi menyatakan, dirinya dan Isran sudah memiliki tiga program prioritas di bidang pendidikan. Tiga program itu adalah kualitas kurikulum, guru, serta sarana dan prasarana.
“Yang harus kita tingkatkan adalah kualitas guru dan sarana prasarana. Kualitas guru ini berarti insentif guru harus diperhatikan, kenyamanan guru harus diperhatikan, dan kualitas pengajaran harus ditingkatkan,” uja Hadi.
Semoga daerah lain juga bisa memperhatikan kesejahteraan guru dan pegawainya, karena sudah beberapa tahun belakangan ini gaji pegawai terutama guru tidak pernah mengalami kenaikkan gaji dari pemerintah pusat. Sementara itu inflasi tiap tahun terus tinggi, sehingga harga barang meningkat terus tanpa ada penyesuaian gaji terhadap inflasi.
0 comments:
Posting Komentar