Kepastian Diklat (PLPG) untuk guru pada angaran tahun 2016 direncanakan dimulai pada bulan ini (September 2016) seperti yang di sampaikan oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud Sumarna Surapranata menyampaiakn calon pnerima sertifikasi guru tahun 2016 pola pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) dimulai awal September ini.
"Sasarannya adalah guru dalam jabatan (guru yang sudah mengajar, red) pada 2006 sampai 2015," kata Pranata yang Infoptk.com kutip dari JPNN (01/09/16).
Sebelumnya guru-guru dalam jabatan yang diangkat pada kurun 2006-2015 biaya sertifikasinya ditanggung sendiri dan guru yang diangkat/menjadi guru di atas 2015 direncakanakan di tanggung sendiri oleh guru yang mau ikut PLPG untuk mendapatkan sertifikasi guru. Setelah mendengar banyaknya masukan dan keluhan guru yang belum sertifikasi, pemerintah kini melunak dan bersedia menanggung biaya PLPG guru pada tahun ini.
Besaran biaaya perorang cukup tinggi bagi guru yang akan mengikuti PLPG yang belum tentu lulus dalam mengikuti PLPG, besaran dana perorang dalam durasi 10 hari diperkirakan antara 15-20 juta per orang, tentu sangat tinggi bagi seorang guru. Karena itulah pemerintah akan kembali membiayainya.
Namun ada kelemahan dalam pembiayaan dalam rekrutment peserta, karena di biaya pemerintah akan sangat terbatas dalam kuaotanya. Jika melalui pembiayaan mandiri pemerintah bisa mensertifikasi 540 ribu guru, kini pemerintah dengan keterbatasan anggaran hanya mampu merelisasikan 120 ribu orang pada tahun ini. seperti yang di sampaikan oleh Pranata.
"Pemerintah membiayai 120 ribu dari 540 ribu guru dan dipecah menjadi beberapa tahun, Karena keterbatasan anggaran tahun ini."
Seperti biasa pelaksanaan sertifikasi guru tahun 2016 dalam bentuk PLPG itu diselenggarakan di kampus lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) yang ditunjuk pemerintah dan guru tidak perlu mendaftar, Kemendikbud sudah menetapkan nama-nama guru yang berhak ikut sertifikasi tahun ini. Menurut Pranata; guru-guru dengan usia yang lebih senior akan didahulukan jadwal sertifikasinya.
sumber : JPNN.com
0 comments:
Posting Komentar